Nggak ada niat mau posting!
Eh malah posting gara-gara baca timeline di salah satu jejaring sosial tentang pengarang novel Cintapuccino. Malah bongkar lemari buku, cari-cari niy novel, dan mulai buka dari halaman ke halaman.
Sukaa... Sukaa... Sekali sama niy novel, selain ada mirip-mirip sama pengalaman pribadi, ceritanya emang bagus banget. Nama-nama pemain di novel ini, bagus juga. Hihii...
Suka ngebayangin posisi yang diperankan sama Rahmi (Apraditha Arrahmi) di novel ini. Disaat udah ketemu Raka (Danang Raka Soediro) seorang pahlawan yang berhasi ngambil hati Rahmi, eh di saat itu juga Nimo (Dimas Geronimo) yang selama ini diobsesiin si Rahmi hadir dikehidupannya. Sungguh pilihan yang sulit :(
Sedikit flashback, obsesinya Rahmi ini nggak beda jauh juga sama perjuangan Aku di masa-masa putih abu-abu. Obsesi sama seorang cowok (dia yang tidak boleh disebut namanya; copas part Cintapuccino) yang berhasil membuat Aku berkata "cinta tak harus memiliki".
Bay the way, sosok Raka di novel ini bener-bener dewasa. Suka ngebayangin kalo si pacar itu punya sifat sama kayak Raka, orang yang tenang dalam menghadapi masalah, sabar, dan idealisnya si pacar.
Yang belum baca novel Cintapuccino, baca yah! Aku bukan promosi ato salah satu tim suksesnya, tapi Aku berani jamin kalo cerita niy novel emang bagus banget. Aku aja udah berkali-kali bacanya, emang nggak pernah bosen. Makin dibalik tiap halaman, malah senyum-senyum, dan kadang-kadang merasa miris.
Malah ngarepnya ada Cintapuccino 2, lanjutan ceritanya :)